Minggu, 31 Januari 2010

Sampai Tarian Terakhir

aku siap untuk mencintaimu
sungguh siap,
seluruh tubuhku sudah menari mengikuti lagumu
lagu sedihmu mengiris jantungku
memerihkan setiap tetes darah
lagu ceriamu menghasilkan tarian nan indah
yang tak pernah bisa terlupakan

namun aku terus menari, lagu apapun yang kau nyanyikan


mungkin kau bisa berbijaksana,
saat ku letih kau pelankan temponya,
sesaat bisa kuambil nafas
kemudian mengambil tenaga
untuk tempo cepat berikutnya

jika nanti lagumu terlalu cepat,
merobekkan seluruh sendi ototku,
melemaskan seluruh tulangku merapuh
meski nanti jika tulang telah keluar merobek otot
menggores kulit dari dalam
aku siap terus menari,
mataku juga tarian

sampai akhirnya mataku meredup
nafas berhenti berhembus,
nafas terakhirku adalah tarian terakhir.

aku siap untuk terus menari sayang,
asalkan kaupun tak berhenti berlagu

kau berhenti aku berhenti, aku mati
tak ada tarian terakhir

sementara lagumu itu juga hidupmu.

teruslah berlagu, menikmati hari-demi hari
aku siap menari, sampai tarian terakhir
untuk lagumu yang selalu indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar